Resep Cara Membuat Lapis Tepung Beras
Lapis tepung beras merupakan jajanan tradisional Indonesia yang memiliki tekstur lembut dan legit. Kue ini biasanya dibuat dengan tepung beras, gula, dan santan. Proses pembuatannya memang sedikit rumit, namun hasilnya akan sangat memuaskan.
Bahan-bahan
- 500 gr tepung beras
- 200 gr gula pasir
- 600 ml santan kental
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan secukupnya
Cara membuat
- Campurkan tepung beras, gula, dan garam dalam wadah besar. Aduk rata.
- Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi kalis dan tidak lengket.
- Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan beri pewarna makanan sesuai selera.
- Kukus adonan selama 30 menit atau hingga matang.
- Keluarkan adonan dari kukusan dan biarkan dingin.
- Potong-potong lapis tepung beras sesuai selera dan siap disajikan.
Tips: Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, gunakan santan kental kualitas bagus. Selain itu, jangan terlalu banyak menambahkan gula karena akan membuat kue menjadi terlalu manis.
Aspek Penting dalam Membuat Lapis Tepung Beras
Lapis tepung beras merupakan jajanan tradisional Indonesia yang memiliki tekstur lembut dan legit. Dalam proses pembuatannya, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Bahan-bahan: Tepung beras, gula, dan santan merupakan bahan utama dalam membuat lapis tepung beras. Kualitas bahan-bahan ini akan berpengaruh pada rasa dan tekstur kue.
- Pengadukan: Adonan lapis tepung beras harus diaduk hingga kalis dan tidak lengket. Pengadukan yang kurang sempurna akan membuat kue menjadi bantat.
- Pewarnaan: Pewarna makanan digunakan untuk memberikan warna pada lapis tepung beras. Penggunaan pewarna yang berlebihan dapat membuat kue menjadi pahit.
- Pengukusan: Lapis tepung beras dikukus hingga matang. Waktu pengukusan yang terlalu singkat akan membuat kue menjadi lembek, sedangkan waktu pengukusan yang terlalu lama akan membuat kue menjadi keras.
- Pendinginan: Setelah dikukus, lapis tepung beras harus didinginkan sebelum dipotong. Pendinginan yang cukup akan membuat kue lebih mudah dipotong dan tidak hancur.
- Penyajian: Lapis tepung beras dapat disajikan dengan berbagai cara, seperti dipotong dadu atau disusun berlapis. Penyajian yang menarik akan menambah selera makan.
Keenam aspek ini saling berkaitan dan berpengaruh pada hasil akhir lapis tepung beras. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat membuat lapis tepung beras yang lembut, legit, dan memiliki warna yang menarik.
Bahan-bahan
Saat membuat lapis tepung beras, pemilihan bahan-bahan berkualitas sangat penting. Tepung beras yang baik akan menghasilkan kue yang lembut dan tidak bergerindil. Gula yang digunakan juga harus berkualitas baik agar rasa kue tidak pahit. Sedangkan santan kental akan memberikan rasa yang gurih dan tekstur yang legit pada kue.
- Tepung beras: Tepung beras yang baik biasanya berwarna putih bersih dan tidak berbau apek. Tepung beras yang berkualitas rendah biasanya berwarna kekuningan dan berbau apek.
- Gula: Gula yang digunakan untuk membuat lapis tepung beras sebaiknya gula pasir putih yang bersih. Jangan menggunakan gula merah atau gula aren karena akan membuat rasa kue menjadi pahit.
- Santan: Santan kental yang digunakan untuk membuat lapis tepung beras harus berasal dari kelapa yang tua. Santan dari kelapa yang masih muda akan menghasilkan kue yang lembek dan tidak legit.
Dengan memperhatikan kualitas bahan-bahan yang digunakan, Anda dapat membuat lapis tepung beras yang lembut, legit, dan memiliki rasa yang gurih.
Pengadukan
Pengadukan merupakan salah satu tahap penting dalam cara membuat lapis tepung beras. Pengadukan yang kurang sempurna akan membuat adonan menjadi bantat dan tidak mengembang dengan baik. Hal ini disebabkan karena pengadukan yang kurang sempurna akan membuat udara tidak tercampur secara merata ke dalam adonan.
Untuk mendapatkan adonan lapis tepung beras yang kalis dan tidak lengket, diperlukan teknik pengadukan yang benar. Pertama, masukkan tepung beras dan gula ke dalam wadah besar. Aduk rata kedua bahan tersebut hingga tercampur rata.
Selanjutnya, tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Aduk adonan hingga kalis dan tidak lengket di tangan. Jika adonan masih terlalu kering, tambahkan sedikit santan. Sebaliknya, jika adonan terlalu basah, tambahkan sedikit tepung beras.
Proses pengadukan adonan lapis tepung beras membutuhkan waktu dan tenaga. Namun, pengadukan yang sempurna akan menghasilkan kue yang lembut, mengembang, dan tidak bantat. Oleh karena itu, jangan terburu-buru dalam mengaduk adonan dan pastikan adonan benar-benar kalis dan tidak lengket sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Pewarnaan
Pewarnaan merupakan salah satu aspek penting dalam cara membuat lapis tepung beras. Pewarna makanan digunakan untuk memberikan warna yang menarik pada kue lapis. Namun, penggunaan pewarna yang berlebihan dapat membuat kue menjadi pahit.
Pewarna makanan yang digunakan untuk membuat lapis tepung beras biasanya adalah pewarna makanan alami. Pewarna makanan alami lebih aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Beberapa contoh pewarna makanan alami yang dapat digunakan adalah:
- Warna merah: buah naga, bit, atau stroberi
- Warna kuning: kunyit atau wortel
- Warna hijau: daun suji atau pandan
- Warna ungu: ubi ungu
- Warna cokelat: cokelat bubuk
Penggunaan pewarna makanan alami tidak hanya membuat lapis tepung beras lebih menarik, tetapi juga lebih sehat. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pewarna makanan alami daripada pewarna makanan sintetis.
Selain menggunakan pewarna makanan alami, Anda juga dapat menggunakan pewarna makanan sintetis. Namun, penggunaan pewarna makanan sintetis harus dibatasi karena dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Sebaiknya gunakan pewarna makanan sintetis yang sudah mendapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Penggunaan pewarna makanan, baik alami maupun sintetis, harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Penggunaan pewarna makanan yang berlebihan dapat membuat lapis tepung beras menjadi pahit dan tidak enak dimakan.
Pengukusan
Proses pengukusan merupakan tahap penting dalam cara membuat lapis tepung beras. Pengukusan yang kurang sempurna akan membuat kue menjadi lembek dan tidak matang, sedangkan pengukusan yang terlalu lama akan membuat kue menjadi keras dan alot.
Waktu pengukusan lapis tepung beras biasanya sekitar 30-45 menit. Lama waktu pengukusan tergantung pada ketebalan adonan dan jenis kukusan yang digunakan. Jika menggunakan kukusan tradisional, waktu pengukusan akan lebih lama dibandingkan dengan menggunakan kukusan modern.
Untuk mengetahui apakah lapis tepung beras sudah matang, tusuk kue dengan tusuk gigi. Jika tusuk gigi yang ditusukkan ke dalam kue masih basah atau lengket, berarti kue belum matang. Sebaliknya, jika tusuk gigi yang ditusukkan ke dalam kue sudah kering dan bersih, berarti kue sudah matang.
Pengukusan yang sempurna akan menghasilkan kue lapis tepung beras yang lembut, legit, dan tidak bantat. Oleh karena itu, pastikan untuk mengukus kue dengan waktu yang cukup dan tidak berlebihan.
Pendinginan
Proses pendinginan merupakan tahap penting dalam cara membuat lapis tepung beras. Pendinginan yang cukup akan memudahkan proses pemotongan kue dan mencegah kue hancur. Saat kue masih panas, teksturnya masih sangat lembut dan mudah hancur. Jika langsung dipotong, kue akan menjadi tidak rapi dan hancur.
- Mencegah Kue Hancur: Pendinginan akan membuat tekstur kue menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur. Saat kue sudah dingin, ikatan antar molekul pati dalam kue akan menjadi lebih kuat, sehingga kue tidak akan mudah hancur saat dipotong.
- Memudahkan Pemotongan: Kue yang sudah dingin akan lebih mudah dipotong karena teksturnya yang lebih padat. Kue tidak akan lengket pada pisau dan potongan kue akan rapi.
- Menjaga Bentuk Kue: Pendinginan juga membantu menjaga bentuk kue. Saat kue masih panas, bentuk kue masih belum stabil dan mudah berubah. Pendinginan akan membuat bentuk kue menjadi lebih stabil dan tidak mudah berubah saat dipotong.
Proses pendinginan lapis tepung beras biasanya dilakukan dengan cara membiarkan kue di dalam kukusan selama beberapa waktu setelah dikukus. Waktu pendinginan tergantung pada ketebalan kue. Untuk kue yang tebal, waktu pendinginan bisa mencapai 1 jam. Setelah kue dingin, kue dapat dikeluarkan dari kukusan dan dipotong sesuai selera.
Penyajian
Penyajian merupakan bagian penting dari cara membuat lapis tepung beras. Penyajian yang menarik akan membuat kue lapis tepung beras semakin menggugah selera. Ada berbagai cara untuk menyajikan lapis tepung beras, seperti dipotong dadu, disusun berlapis, atau dibentuk sesuai selera.
Pemotongan lapis tepung beras menjadi dadu merupakan cara penyajian yang paling umum. Potongan dadu memudahkan untuk mengambil dan menyantap kue. Selain itu, potongan dadu juga membuat tampilan kue lebih rapi dan menarik.
Penyusunan lapis tepung beras berlapis-lapis juga merupakan cara penyajian yang populer. Penyusunan berlapis-lapis membuat kue terlihat lebih cantik dan elegan. Susunan berlapis-lapis juga memungkinkan perpaduan warna yang berbeda, sehingga kue terlihat lebih menarik.
Selain dipotong dadu dan disusun berlapis, lapis tepung beras juga dapat dibentuk sesuai selera. Misalnya, kue dapat dibentuk menjadi bentuk bunga, binatang, atau bentuk-bentuk lainnya. Pembentukan kue sesuai selera akan membuat kue lebih unik dan menarik.
Penyajian lapis tepung beras yang menarik tidak hanya akan menambah selera makan, tetapi juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu atau keluarga. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan penyajian lapis tepung beras agar terlihat lebih menarik dan menggugah selera.
Lapis tepung beras merupakan jajanan tradisional Indonesia yang digemari masyarakat luas. Kue ini memiliki tekstur yang lembut, legit, dan cita rasa yang manis. Lapis tepung beras biasanya dibuat dari tepung beras, gula, dan santan, serta diberi pewarna makanan untuk memberikan tampilan yang menarik.
Cara membuat lapis tepung beras tidaklah sulit, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Langkah pertama adalah mencampur tepung beras, gula, dan santan hingga membentuk adonan yang kalis. Adonan kemudian dibagi menjadi beberapa bagian dan diberi pewarna makanan yang berbeda. Setiap bagian adonan dikukus secara bergantian hingga matang, kemudian disusun berlapis-lapis untuk membentuk kue lapis tepung beras.
Lapis tepung beras memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Sebagai sumber karbohidrat yang mengenyangkan.
- Sebagai camilan yang manis dan lezat.
- Sebagai oleh-oleh khas Indonesia yang dapat dinikmati bersama keluarga dan teman.
Lapis tepung beras juga memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Kue ini diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Pada masa itu, lapis tepung beras merupakan makanan yang disajikan untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan dan hari raya. Seiring berjalannya waktu, lapis tepung beras menjadi makanan yang populer di seluruh Indonesia dan dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun modern.
FAQ Cara Membuat Lapis Tepung Beras
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai cara membuat lapis tepung beras:
Pertanyaan 1: Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat lapis tepung beras?
Jawaban: Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat lapis tepung beras antara lain tepung beras, gula, santan, garam, dan pewarna makanan.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat adonan lapis tepung beras yang kalis?
Jawaban: Untuk membuat adonan lapis tepung beras yang kalis, campurkan tepung beras, gula, dan garam dalam wadah besar. Aduk rata, kemudian tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi kalis dan tidak lengket.
Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus lapis tepung beras?
Jawaban: Waktu yang dibutuhkan untuk mengukus lapis tepung beras biasanya sekitar 30-45 menit, tergantung pada ketebalan adonan dan jenis kukusan yang digunakan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengetahui apakah lapis tepung beras sudah matang?
Jawaban: Untuk mengetahui apakah lapis tepung beras sudah matang, tusuk kue dengan tusuk gigi. Jika tusuk gigi yang ditusukkan ke dalam kue masih basah atau lengket, berarti kue belum matang. Sebaliknya, jika tusuk gigi yang ditusukkan ke dalam kue sudah kering dan bersih, berarti kue sudah matang.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara menyajikan lapis tepung beras yang menarik?
Jawaban: Lapis tepung beras dapat disajikan dengan berbagai cara, seperti dipotong dadu, disusun berlapis, atau dibentuk sesuai selera. Penyajian yang menarik akan membuat lapis tepung beras semakin menggugah selera.
Itulah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai cara membuat lapis tepung beras. Dengan mengikuti tips dan trik yang dibagikan di atas, Anda dapat membuat lapis tepung beras yang lezat dan menarik untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang manfaat mengonsumsi lapis tepung beras.
Kesimpulan
Lapis tepung beras merupakan jajanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur yang lembut. Kue ini biasanya dibuat dari tepung beras, gula, dan santan, serta diberi pewarna makanan untuk memberikan tampilan yang menarik. Cara membuat lapis tepung beras tidaklah sulit, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Dengan mengikuti tips dan trik yang dibagikan di atas, Anda dapat membuat lapis tepung beras yang lezat dan menarik untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.
Selain memiliki cita rasa yang lezat, lapis tepung beras juga memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber karbohidrat yang mengenyangkan, sebagai camilan yang manis dan lezat, serta sebagai oleh-oleh khas Indonesia yang dapat dinikmati bersama keluarga dan teman. Lapis tepung beras juga memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Pada masa itu, lapis tepung beras merupakan makanan yang disajikan untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan dan hari raya. Seiring berjalannya waktu, lapis tepung beras menjadi makanan yang populer di seluruh Indonesia dan dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun modern.